SELAMAT DATANG DI BLOG PUSKESMAS MANGUN JAYA

Senin, 10 Mei 2010

Puskesmas Mangunjaya

Sehubungan dengan meningkatkan upaya pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia guna mewujudkan Indonesia Sehat 2010 yang harus didukung oleh semua lapisan instansi khususnya di bidang kesehatan, maka Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan primer yang merupakan lini terdepan dan terdekat kepada masyarakat harus mampu mewujudkan visi dan misi tersebut.

Puskesmas Mangunjaya secara geografis terletak di bagian Barat Kabupaten Bekasi dan berada di tengah kecamatan Tambun Selatan, dengan luas wilayah 7.16 km, dan hanya mempunyai satu desa binaan yaitu desa Mangunjaya, yang menjadi 3 (tiga) dusun dengan jumlah RW 27 dan RT 228. Lokasi Puskesmas Mangunjaya yang terletak tidak jauh dari pemukiman penduduk, sehingga memudahkan penduduk untuk mencapai lokasi Puskesmas Mangunjaya dan mendapatkan pelayanan kesehatan lebih cepat, dengan jarak terjauh sekitar 3 km dengan waktu tempuh 15 menit. Saat ini Puskesmas Mangunjaya memiliki 33 orang karyawan yang memiliki lima orang dokter umum dan satu orang dokter gigi serta beberapa orang bidan. Puskesmas Mangun Jaya beralamatkan di Jalan Garuda Raya No.1 Papan Mas Tambun Selatan, Bekasi 17510, Tlp.(021)70605219.




Puskesmas mempunyai fungsi sebagai preventif dan promotif,karena hal tersebut, Puskesmas Mangunjaya mempunyai beberapa kegiatan antara lain kegiatan pelayanan kesehatan, posyandu, imunisasi, promosi kesehatan, penyuluhan kesehatan masyarakat, gizi, P2M, KIA, Pemantauan Remantik, dll.

Untuk jenis penyakit yang ada di Puskesmas mangunjaya yang di deteksi dari laporan kunjungan pasien tiap harinya didapat beberapa jenis penyakit yang sering ditemukan,sebagai contoh : batuk, pilek, commond cold, faringitis akut, dermatitis, abses, furunkel, ISPA,Hipertensi, dll. Klasifikasi umur pasien penderita penyakit beragam. Apabila terdapat kasus DBD atau kasus yang jarang ditemukan, maka tim surveilans Puskesmas Mangunjaya langsung menindaklanjuti kasus tersebut. Sebagai contoh, terdapat pasien penderita kasus DBD, maka langsung diselidiki pasien itu berada diwilayah atau RT/RW berapa.kemudian setelah itu, petugasnya langsung melakukan pemantauan jentik sekaligus penyuluhan terhadap masyarakat sekitarnya guna meminimalkan jumlah penderita DBD.

0 komentar:

Posting Komentar